Welcome

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

Image Widget

Image Widget

Komponen Rendering

Jumat, 13 November 2015


          Kali ini saya akan membahas mengenai Rendering. Rendering merupakan sebuah sub topik utama dalam komputer grafis 3D. Rendering biasa digunakan pada game programming, bisa juga digunakan untuk arsitektur, simulator, dan movie atau special effect yang ada pada televisi. Dalam penggunaan rendering yang berbeda, masing-masing menggunakan keseimbangan yang berbeda fitur dan teknik. Sebagian diintegrasikan kedalam paket permodelan dan animasi yang lebih besar. Rendering sudah banyak digunakan oleh orang yang bekerja dalam bidang design untuk pembuatan gambar maupun video.

          Terdapat 5 komponen utama dalam melakukan proses untuk menghasilkan rendering dua dimensi dari objek-objek 3D. komponen tersebut sebagai berikut :

  1. Geometri
    Geometri identik dengan grafik dua dimensi. Definisinya adalah besaran rotasi suatu garis dari satu titik pangkal ke posisi yang lain. Geometri merupakan gambaran untuk dasar pembuatan bidang.
  2. Kamera
    Dalam grafis 3D, sudut pandang yang dilihat berasal dari kamera. Kamera disini hanya sebagai penentu untuk sudut pandang pada sebuah world, sehingga sering disebut sebagai virtual camera. Kamera sendiri memiliki faktor dari segi lokasi dan arah pandang kamera. Pada kamera ada istilah Field Of View, yang merupakan grafika 3D berbentuk piramida pada layar monitor yang berbentuk persegi. Objek yang terdapat pada field tersebut, jika dilihat pada monitor hanya akan terlihat objek yang berada didalam field, sedangkan objek diluar field tidak terlihat pada monitor. Field of view ini sangat penting dalam proses rendering.
  3. Cahaya
    Komponen yang tak kalah penting adalah cahaya. Sumber cahaya pada grafik 3D sangat berpengaruh dalam proses rendering. Sumber cahaya yang membuat sebuah grafik menjadi terlihat nyata dengan adanya bayangan dari objek 3D itu sendiri. Sumber cahaya pada 3D pun terdapat beberapa macam seperti point light, spotlight, ambient light, area light, directional light, dan paralel point. Hal yang diperhatikan saat melakukan pengambilan gambar dengan adanya sumber cahaya, memerlukan lokasi, intensitas cahaya, dan warna yang menarik atau pas dengan sumber, agar menghasilkan grafik yang sempurna.
  4. Karakteristik Permukaan
    Karakteristik permukaan pada sebuah objek merupakan sifat dari permukaan sebuah objek. Karateristik tersebut berupa, warna, tekstur, sifat permukaan, refleksitas, transparansi, dll. Saat rendering, warna dalam sebuah objek tergantung pada warna dari karakteristik permukaan dan warna cahaya.
  5. Algoritma Rendering
    Merupakan prosedur pada suatu program untuk melakukan perhitungan dalam menghasilkan citra 2D dari data 3D. Kebanyak algoritma rendering menggunakan pendekatan scan line yang melihat program dari setiap pixel, satu per satu, secara horizontal, dan menghitung warna pixel tersebut.

          Semoga yang saya tulis dapat membantu teman-teman sekalian. Maaf jika ada kesalahan dalam penulisan. God Bless J
http://bukanbasoo.blogspot.co.id/2010/10/grafik-3d-dan-2d.htmlhttp://rickyeagle4.blogspot.co.id/2011/10/rendering.html

Editable Poly


          Edit Poly merupakan teknis pembuatan objek 3D pada modelling. Aplikasi tersebut membuat grafik menjadi terlihat lebih nyata seperti melakukan proses memahat pada tanah liat. Aplikasi berikut merupaka pembuatan 3D Max, berbeda dengan 3D biasa, ini merupakan 3D yang lebih komplit.
          Komponen apa saja yang ada pada 3D Max tersebut?. Saya akan menjabarkan satu per satu sebagai berikut :
  1. Vertex
    Vertex merupakan titik yang terdapat pada ujung sisi atau juga bisa disebut sebagai simpul. Dengan membuat objek sesuai yang diinginkan maka ujung sisi tersebut akan membentuk sebuah bentuk yang diinginkan.
  2. Edge
    Edge merupakan sisi yang dimiliki oleh sebuah objek, tujuan untuk menseleksi sisi-sisi objek.
  3. Border
    Border merupakan bingkai untuk membuat perbedaan pada objek yang dibuat. Border biasanya tidak dipakai disemua sisi objek.
  4. Polygon
    Polygon merupakan sisi dalam pada sebuah objek, sehingga objek tersebut terlihat lebih nyata, sisi tersebut dapat dilihat pada sisi border yang dibuat sebelumnya.
  5. Element
    Element adalah bagian pad suatu objek yang vertexnya terhubung, sehingga element tersebut pasti sama. Element ini untuk membentuk grafis yang baru, grafis yang dibuat sesuai imajinasi dan kreativitas. Element merupakan komponen terakhir pada pembuatan Editable Poly.

Aplikasi Gambar Berbasis Desktop


          Berbagai aplikasi yang ada dalam dunia digital, kali ini akan membahas mengenai aplikasi gambar 3D. mungkin sebagian orang kurang tahu mengenai aplikasi yang digunakan untuk memperindah sebuah film. Film akan terlihat lebih menarik jika dibubuhi dengan animasi-animasi yang jarang dilihat orang orang awam. Beberapa dari aplikasi gambar tersebut akan dibahas dalam tulisan ini.

          Salah satu aplikasi gambar yang cukup terkenal dikalangan design yaitu aplikasi untuk tampilan 3D bernama Blender. Memang terdengar aneh untuk sebuah nama aplikasi, tapi tanpa diduga aplikasi tersebut merupakan aplikasi terbaik yang berbasis linux dan mampu membuat efek 3D yang cukup menarik khususnya dalam bidang animasi. Film yang berhasil menggunakan aplikasi tersebut yaitu film Avatar, film yang menjadi booming pada masa itu dan film animasi lainnya.

          Ada juga aplikasi yang digunakan dalam dunia design 3D yaitu K-3D. aplikasi tersebut merupakan aplikasi gambar dengan visualisasi yang powerfull dan banyak digunakan sebagai aplikasi modeling. Aplikasi 3D banyak digunakan untuk animasi. Ada juga aplikasi yang bersifat free dan open source seperti Art Of Illusion yang sama canggihnya dengan aplikasi 3D lainnya.
          Dunia 3D sangat memancing minat untuk mengetahuinya, tapi dalam menjalankannya pasti dibutuhkan keahlian yang cukup tinggi terutama dalam hal imajinasi dalam memainkan gambar. Tidak mudah untuk melakukan hal tersebut, tidak banyak kegagalan yang pasti dialami oleh design design ternama. Aplikasi lainnya yang biasa digunakan untuk design animasi 3D, Wings, Cristal Space, OGRE, Aqsis Renderer, Mashlab, Open FX, Calestia, dan masih banyak lagi.http://if-unsika-09-050.blogspot.co.id/2012/03/macam-macam-software-pengolah.html

Dampak Teknologi Pada Digital Cinema

Kamis, 12 November 2015


          Semua hal pasti ada dampak tersendiri, baik itu bagi setiap individu atau dapat berdampak juga bagi orang yang lebih banyak. Seperti halnya teknologi, jika berbicara tentang teknologi, semua orang pasti mengetahuinya tapi apakah mereka juga tau dampak yang akan terjadi?. Seperti yang kita tau saat ini, teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat dan selalu mampu menarik perhatian setiap orang. Salah satu teknologi tersebut seperti digita cinema, dimana yang kita tau digital cinema digunakan dalam perfilman. Sudah semakin banyak aplikasi untuk membuat digital cinema, baik untuk di publikasikan atau untuk keperluan pribadi.

          Dampak yang terjadi mungkin tidak semua orang dapat merasakan, apalagi jika orang tersebut sudah terbiasa atau sudah terlalu asik dengan apa yang dia kerjakan. Mungkin dampak yang dapat dirasakan mungkin dalam hal ekonomi, karena berkembangnya sebuah teknologi tidak akan lepas dari biaya teknlogi itu sendiri. Dampak lain yang dirasakan, saat menggunakan teknologi tersebut orang awam akan merasa nyaman karena setiap teknologi yang baru memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan yang lama, sehingga menyebabkan orang awam itu menjadi terpaku pada teknologi tersebut, dan tidak terlalu perduli lagi dengan keadaan lingkungan sekitar. Ketakutan yang dapat dirasa jika digital cinema semakin berkembang, mungkin usaha yang dilakukan oleh para tokoh perfilman di balik layar akan menjadi sia-sia, karena sudah banyak aplikasi yang digunakan untuk mendapatkan film bajakan yang diinginkan, tanpa perlu pergi ke bioskop.

          Tidak ada salahnya jika mengikuti perkembangan yang ada, tetapi kita harus selalu ingat bahwa sesuatu hal pasti ada batasnya. Teknologi akan terus berkembang, tapi jika digunakan dengan sesuai, maka dampak yang dirasakan akan berkurang. Perkembangan teknologi memang membuat orang menjadi lebih modern dan pintar, tetapi apakah kita akan mampu mengatasi masalah yang akan terjadi jika hal yang tidak kita inginkan terjadi pada kita?. Semoga pendapat yang saya ungkapkan dalam tulisan ini dapat sedikit menyadarkan atau membantu untuk menambah pengetahuan baru.

Perbedaan Aplikasi Desktop dan Aplikasi WEB


          Pada tulisan kali ini, saya akan membahas mengenai aplikasi perbedaan pada aplikasi desktop dan aplikasi web. Dari pengertiannya, aplikasi desktop merupakan suatu aplikasi yang mampu beroperasi secara offline, tetapi harus menginstal terlebih dahulu aplikasi tersebut pada PC atau laptop. Sedangkan aplikasi web merupakan aplikasi berbasis web yang hanya dapat beroperasi jika ada jaringan atau koneksi internet.

          Aplikasi desktop memang membutuhkan koneksi internet, tetapi hanya untuk mendownload aplikasi yang dibutuhkan, dan mungkin kebanyakan aplikasi cara penginstalannya membutuhkan koneksi internet. Setelah penginstalan pun aplikasi tersebut dapat digunakan secara offline. Berbeda dengan aplikasi web yang aplikasi tersebut hanya terdapat dalam web, tidak semua aplikasi pada web dapat di download dan dipakai dalam keadaan offline.

          Perbedaan dari keduanya yang paling dasar yaitu bahasa pemrograman yang digunakan. Pada desktop ada program Microsoft Office, Delphi, dll, sedangkan web menggunakan bahasa HTML, PHP, CSS, JavaScript dan bahasa lain yang menyangkut jaringan dan web. Perbedaan lain yang lebih dirasakan adalah dalam hal akses, pada desktop kita hanya dapat mengaksesnya pada PC atau laptop, sedangkan web kita dapat menggunakan selain pada PC dan laptop, asal terdapat web browser dan koneksi internet.

          Adapun kekurangan tersendiri seperti pada aplikasi desktop yang harus memiliki lisensi yang banyak, karena jika lisensi yang ada bermasalah, maka harus diganti dengan lisensi yang lain. Aplikasi yang sudah ada pun tidak dapat dipakai oleh PC lain sehingga harus memiliki hardware penyimpanan untuk menginstal ulang aplikasi tersebut pada PC lain. Sedangkan kekurangan pada aplikasi web lebih mengarah ke koneksi pada internet, karena dibutuhkan koneksi yang stabil untuk kenyamanan menggunakan aplikasi tersebut, jika server pada koneksi itu down, maka aplikasi pun akan lambat dalam proses aplikasi tersebut.
https://geraktangan.wordpress.com/2014/10/01/perbedaan-aplikasi-desktop-dan-aplikasi-web/

Dampak Digital Cinema Perfilman


          Digital cinema sering kita lihat dalam bentuk perfilman. Dunia film yang saat ini semakin berkembang, karena minat penonton yang semakin banyak, sehingga membuat untuk aktor yang terlibat dalam dunia film, dan bahkan semakin banyak aktor aktris baru dalam dunia perfilman, contohnya di Indonesia. Berbicara masalah film, film sendiri muncul pada tahun 1978, dimana visual yang diberikan hanya berupa gambar yang bergerak tanpa adanya animasi atau kreativitas dalam film tersebut. Perkembangan zaman lah yang membuat semuanya menjadi baru dan sangat modern.

          Dari pembuatan film menggunakan proyektor, sampai saat ini sudah ada kamera untuk video dan dengan berbagai aplikasi efek untuk memperindah sebuah film. Hal tersebut pasti tidak luput dari adanya dampak, mungkin dampak yang dirasakan masyarakat umum atau pribadi itu sendiri. Dampak positif yang dapat kita ambil dari perfilman, yaitu adanya pertukaran budaya, contohnya perfilman luar negeri yang ditayangkan diIndonesia atau sebaliknya. Tanpa kita sadari pertukaran budaya terjadi pada saat kita sedang menyaksikan film tersebut, dimana kita pasti melihat budaya yang ada di luar sana, mungkin dari segi positif maupun negatif, negara asing pun seperti itu, jika mereka menonton film dari Indonesia yang asli Indonesia, mereka akan tau budaya dinegara kita.

          Dampak positif lainnya yang dirasakan masyarakat adalah sebagai hiburan. Dengan tampilan video dan audio yang disuguhkan membuat masyarakat tertarik dan sangat menikmati. Bahkan film yang ada di bioskop dapat juga di tonton sendiri di rumah, karena televisi menyuguhkan kembali film tersebut, walaupun harus menunggu waktu lama, atau menyaksikan film yang lama. Sebagian film pasti memiliki pesan tersendiri, pesan itu lah yang dapat dirasakan oleh masyarakat jika mereka menonton film tersebut. Mungkin yang paling berpengaruh yaitu ekspresi yang dikeluarkan penonton itu sendiri yang membuat kesan tersendiri bagi penonton.
          Dampak positif tak jauh juga dari dampak negatif. Dampak negatif yang dirasakan seperti film yang seharusnya ditonton oleh orang dewasa, malah anak yang belum cukup umur pun dapat menonton. Itu malah akan merusak mental anak tersebut, karna hal baru yang mereka lihat dan dapat meningkatkan rasa penasaran pada anak tersebut. Budaya luar yang tidak biasa di negara kita pun akan menjadi tren tersendiri dikalangan remaja yang belum pantas untuk mengikuti tren tersebut. Sehingga pengawasan orangtua lah yang dibutuhkan dalam hal ini, dan dari diri sendiri lah yang mampu mengatasi berbagai hal negatif agar tidak mudah terpengaruh. kurniadidebby.blogspot.co.id/2012/02/sejarah-film-dampak-positif-dan-negatif.html?m=1