Welcome

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

Image Widget

Image Widget

Perkembangan Cinema Digital

Minggu, 25 Oktober 2015

          Digital cinema merupakan teknologi digital untuk proyek perfilman. Digital cinema yang biasa ditemukan seperti DVD atau blue-ray dalam video. Selain dalam perfilman, digital cinema dapat ditemukan dalam video yang diubah ke format HD, sehingga film yang ada dibioskop dapat ditonton dimana saja. Dalam penayangan film hanya dapat di satu tempat saja, sehingga digunakan satelit untuk dioperasikan ke bioskop lainnya tanpa harus menyalin film tersebut.
            Saatnya untuk membahas perkembangan digital cinema itu sendiri. Sebelumnya, cinema berasal dari kata Cinemathographie yaitu cinema-tho yang berarti cahaya, dan graphie yang berarti gambar, sehingga disebut melukis gambar denga cahaya. Pada tanggal 23-29 Oktober 1998, The Last Broadcast menjadi film pertama yang end-to-end digital diproduksi dan dipamerkan di cinema di Providence, Orlando, Philadelphia, Portland, dan Minneapolis yang ditularkan oleh satelit yang diproyeksikan dengan DLP proyektor. Dalam pembuatan yang digunakan untuk menangkap cahaya adalah menggunakan kamera, sehingga dulu itu ada kamera khusus untuk cinema digital. Dan proyektor yang digunakan untuk menayangkan sinema digital berbeda dengan proyektor untuk sinema konvensional.
            Dengan perkembangan proyektor untuk menayangkan sinema digital sehingga dengan dikembangkan resolusi proyektor sinema digital yang berbasis non sinema yaitu proyektor berbasis DPL. Dan pada tahun 2009 proyektor berbasis non sinema telah dipasang diseluruh dunia, dan paling banyak terdapat di Amerika Utara. Dalam harga pun akan semakin meningkat dengan perkembangan jaman dan teknologi. Perbedaan proyektor itupun dapat dilihat dari resolusi yang semakin tinggi dan dengar ukuran tayangan yang lebih besar.

Sumber : http://www.rendzhimaru.net/digital-cinema?ckattempt=1

0 komentar:

Posting Komentar