A. Definisi Manusia
Manusia
adalah makhluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk
material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena
manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli:
1. NICOLAUS D. & A. SUDIARJA
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang
2. ABINENO J. I
Manusia adalah "tubuh yang berjiwa" dan bukan "jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana"
Manusia adalah "tubuh yang berjiwa" dan bukan "jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana"
3. UPANISADS
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik
4. SOKRATES
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar
5. KEES BERTENS
Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan
Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan
6. I WAYAN WATRA
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa
7. OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan
8. ERBE SENTANU
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain
9. PAULA J. C & JANET W. K
Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.
Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.
B. Definisi Keluarga
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kuladan warga "kulawarga" yang berarti "anggota"
"kelompok kerabat". Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang
yang masih memiliki hubungan darah, bersatu. Keluarga inti ("nuclear
family") terdiri dari ayah, ibu, dananak-anak mereka. Ada
pula yang mendefinisikan bahwa keluarga ialah satu kumpulan manusia yang
dihubungkan melalui pertalian darah, perkawinan atau pengambilan anak angkat.
Di Barat, keluarga didefinisikan sebagai satu kumpulan manusia yang mempunyai
hubungan darah atau pertalian sah seperti perkawinan dan pengambilan anak
angkat. Banyak ahli antropologi berpendapat istilah "darah" perlu
difahami secara metaforik kerana banyak masyarakat bukan Barat mempunyai konsep
berkeluarga yang tidak bersandarkan "darah".
Banyak istilah yang digunakan oleh para ahli untuk
memberikan pengertian atau definisi tentang keluarga. Keluarga bisa berarti
bapak, ibu dan anak-anaknya atau seisi rumah. Dapat juga disebut batih, yaitu seisi rumah yang menjadi
tanggungan, dan dapat pula berarti kaum, yaitu sanak saudara serta kaum
kerabat. Selain itu, istilah keluarga juga disamakan dengan istilah rumah
tangga. Rumah tangga adalah kelompok sosial yang biasanya berpusat pada suatu
keluarga batih, yaitu suatu
keluarga yang terdiri dari suami/bapak, istri/ibu, dan anak-anaknya yang belum
menikah atau meimisahkan diri. keluarga adalah grup khusus yang
membicarakan soal-soal kehidupan dan panduan seharian dalam pelbagai topik,
tetapi keutamaan diberikan kepada isu-isu kekeluargaan.
Secara umum , keluarga didefinisikan sebagi suatu kelompok
yang terdiri dari dua orang tua atau lebih yang diikat oleh ikatan darah,
perkawinan, atau adopsi, serta tinggal bersama. Hammudah Abd at-Ati
mendefinisikan keluarga sebagai suatu struktur yang bersifat khusus, yang satu
sama lainnya mempuyai suatu ikatan baik akibat hubungan darah atau pernikahan.
ikatan yang ada membawa pengaruh terhadap adanya sikap berharap (mutual
expectation) yang sesuai dengan ajaran agama, dikukuhkan secara hukum serta
secara individu mempunyai ikatan batin.
C. Definisi
Masyarakat
Masyarakat adalah
sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap
dan mempunyai kepentingan yang sama.Seperti; sekolah, keluarga,perkumpulan,
Negara semua adalah masyarakat definisi lain
dari Masyarakat juga merupakan salah satu satuan sosial sistem sosial, atau
kesatuan hidup manusia. Istilah inggrisnya adalah society , sedangkan
masyarakat itu sendiri berasal dari bahasa Arab Syakara yang berarti ikut serta
atau partisipasi, kata Arab masyarakat berarti
saling bergaul yang istilah ilmiahnya berinteraksi.Dalam ilmu sosiologi kita
kit mengenal ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat paguyuban dan masyarakat petambayan. Masyarakat paguyuban terdapat hubungan pribadi antara anggota-
anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara mereka.Kalau pada masyarakat patambayan
terdapat hubungan pamrih antara anggota-angota nya.
Definisi Masyarakat Menurut Para Ahli :
Definisi Masyarakat Menurut Para Ahli :
1. Menurut Selo
Sumarjan (1974) masyarakat adalah
orang-orang yang hidup bersama yang
menghasilkan kebudayaan
menghasilkan kebudayaan
2. Menurut
Koentjaraningrat (1994) masyarakat adalah
kesatuan hidup manusia yang berinteraksi
menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama.
menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama.
3. Menurut Ralph
Linton (1968) masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang hidup dan bekerja
sama dalam waktu yang relatif lama dan mampu membuat keteraturan dalam
kehidupan bersama dan mereka menganggap sebagai satu kesatuan sosial.
4. Menurut Karl Marx, masyarakat adalah
suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan
akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
5. Menurut Emile
Durkheim, masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang
merupakan anggotanya.
6. Menurut Paul B.
Horton & C. Hunt, masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup
bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu,
mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok
/ kumpulan manusia tersebut.
D. Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia
adalah makhluk social yang hidup bermasyarakat (zoon politicon). Keutuhan
manusia akan tercapai apabila manusia sanggup menyelaraskan perannya sebagai
makhluk ekonomi dan social. Sebagai makhluk sisoal (homo socialis), manusia
tidak hanya mengandalkan kekuatannya sendiri, tetapi membutuhkan manusia lain
dalam beberapa hal tertentu. Misalnya, dalam lingkungan manusia terkecil yaitu
keluarga. Dalam keluarga, seorang bayi membutuhkan kasih sayang kedua orang
tuanya agae dapat tumbuh dan berkembang secara baik dan sehat.
Manusia
sebagai makhluk sosial dan budaya Sebagai masyarakat Indonesia, setiap manusia
saling membutuhkan satu sama lainnya tentunya dalam hal yang positif. Saling
bersosialisasi antara satu sama lainnya membuat interaksi yang kuat untuk
mengenal kepribadian manusia lain. Manusia yang mudah bersosialisasi adalah
manusia yang dapat atau mampu menjalankan komunikasi dengan baik dengan
lingkungan sekitarnya. Dengan berlandaskan pancasila manusia sebagai makhluk
yang social dan budaya disatukan untuk saling menghormati dan menghargai antara
manusia yang memiliki budaya yang berbeda-beda.
Berikut ini
adalah pengertian dari pembahasan tersebut.
Manusia
sebagai Makhluk Sosial Manusia sejak lahir sampai mati selalu hidup dalam
masyarakat, tidak mungkin manusia di luar masyarakat. Aristoteles mengatakan:
bahwa makhluk hidup yang tidak hidup dalam masyarakat ialah sebagai seorang
malaikat atau seorang hewan. Di India oleh Mr. Singh didapatkan dua orang anak
yang berumur 8 tahun dan 1 ½ tahun. Pada waktu masih bayi anak-anak tersebut
diasuh oleh srigala dalam sebuah gua. Setelah ditemukan kemudian naka yang
kecil mati, tinggal yang besar. Selanjutnya, walaupun ia sudah dilatih hidup bermasyarakat
sifatnya masih seperti srigala, kadang-kadang meraung-raung di tengah malam,
suka makan daging mentah, dan sebagainya. Juga di Amerika dalam tahun 1938,
seorang anak berumur 5 tahun kedapatan di atas loteng.karena terasing dari
lingkungan dia meskipun umur 5 tahun belum juga dapat berjalan dan
bercakap-cakap. Jadi jelas bahwa manusia meskipun mempunyai bakat dan
kemampuan, namun bakat tersebut tidak dapat berkembang, Itulah sebabnya manusia
dikatakan sebagai makhluk sosial (Hartomo, 2000: 77). Manusia adalah makhluk
sosial yang tidak bisa hidup tanpa manusia lainnya. Misalnya saja hubungan
sosialisasi antar tetangga , dengan adanya interaksi sosial antar tetangga akan
mempermudah kita dalam mengatasi masalah di sekitar yang membutuhkan bantuan dari
manusia lainnya. Jadi itulah mengapa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial.