Langkah - Langkah
Membuat DNS Server Menggunakan Linux Debian 9.2.1 pada VirtualBox.
Haii
teman-teman, aku dapat tugas kampus untuk membuat sebuah server, tapi bukan
server beneran sih, lebih mencoba untuk konfigurasi server tersebut. Nah,
server yang mau aku konfigurasi ini adalah DNS (Domain Name System) server. Jujur sih ini pertama kalinya membuat
server, walaupun tutorial untuk DNS tidak terlalu sulit, tapi banyak problem
juga yang aku dapat selama membuat DNS, karena buatnya sendiri hanya dengan
bantuan mbah Google.
Sekian
cerita singkatnya, pada postingan kali ini, aku akan membuat konfigurasi DNS
pada Oracle VM VirtualBox dengan OS Linux
Debian 9.2.1. Sebelum memulai konfigurasi, aku akan memberikan sedikit materi
untuk lebih mengenal tentang DNS itu sendiri dan OS Linux Debian.
APA ITU DNS SERVER ?
DNS
sendiri merupakan sebuah standard dalam teknologi untuk mengatur penamaan
publik dari sebuah situs website atau domain internet. Teknologi DNS
memungkinkan kita untuk mengetikkan nama domain ke sebuah web browser dan
komputer akan secara otomatis menemukan alamat IP dari domain tersebut di
internet.
DNS Server
merupakan komputer atau server yang terdaftar dan terhubung ke DNS. DNS Server
sendiri bertugas menjalankan software networking khusus yang memetakan alamat
IP yang berisi database nama network dan internet hostname. Struktur hierarki
dari database DNS mirip dengan struktur hierarki direktori di sistem operasi Linux.
Seluruh database digambarkan sebagai sebuah struktur terbalik dari sebuah tree
dimana pada puncaknya disebut dengan root node. Pada puncak root node dalam
sebuah sistem DNS dinotasikan dengan “.” atau “/” pada sistem file Linux.
Kelebihan DNS :
1. Mudah, DNS sangat mudah
karena user tidak lagi disusahkan untuk mengingat IP address sebuah komputer.
2. Konsisten, IP address
sebuah komputer boleh diubah, tetapi hostname tidak boleh diubah.
3. Simple, DNS Server
mudah untuk dikonfigurasikan.
Kekurangan DNS adalah
user tidak dapat menggunakan banyak nama untuk mencari nama domain baik di
internet maupun di intranet.
APA ITU LINUX DEBIAN ??
Linux merupakan
sebuah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan
salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka
utama. Nama Linux berasal dari nama kernelnya yaitu kernel Linux, yang dibuat
tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Peralatan sistem dan pustaka umumnya berasal
dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Sistem
operasi Linux yang dikenal dengan istilah distro Linux umumnya sudah termasuk
perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman,
basis data, tampilan desktop, dan paket aplikasi perkantoran.
Sebuah
sistem Linux umumnya menyediakan sebuah antarmuka baris perintah lewat sebuah
shell, yang merupakan cara tradisional untuk berinteraksi dengan sebuah sistem
Unix. Sebuah distro Linux yang dikhususkan untuk lingkungan peladen mungkin
hanya memiliki CLI sebagai satu – satunya antarmuka.
Salah satu
distro Linux adalah Debian yang berbasis kernel Linux yang bebas untuk
dipergunakan dengan menggunakan lisensi GNU. Debian adalah kernel independen
yaitu sistem operasi Debian dikembangkan murni tanpa mendasarkan pada sistem
operasi yang telah ada. Debian.
Debian
pertama kali dikenalkan oleh Ian Murdoch, seorang mahasiswa dari Universitas
Purdue, Amerika Serikat pada tanggan 16 Agustus 1993. Debian didistribusikan
dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk
instalasi dan digunakan. Debian terkenal dengan sikap tegas pada filosofi dari
Unix dan perangkat lunak bebas.debian yang menggunakan kernel Linux merupakan
salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya, dengan
memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint,
dan sebagainya, sehingga Debian merupakan distro Linux yang paling banyak
digunakan di dunia.
Debian
memiliki 14 versi yang terhitung sampai saat ini. Versi pertama yaitu Debian
1.1 dengan nama lainnya Buzz, lalu pada saat ini Debian Versi 9.2.1 dengan nama
lain Stretch. Perkembangan Debian pun masih terus berlanjut menyesuaikan dengan
teknologi.
KONFIGURASI DNS SERVER
Setelah
sedikit pengetahuan tadi, langsung saja kita lakukan konfigurasi DNS Server.
Software yang diperlukan adalah oracle virtualbox dan iso Linux Debian. Langkah
pertama tentu saja buat virtualbox untuk debian, tapi disini saya tidak
membahas dari awal, jadi saya akan langsung ke konfigurasi.
Pertama,
masuk ke root dengan perintah su atau sudo, lalu masukkan password root. Kita
akan melakukan konfigurasi awal untuk memasukkan IP awal yang akan digunakan
oleh Domain dengan perintah nano /etc/network/interfaces.
Ubah interfaces
dengan memasukkan IP sesuai dengan local host pada jaringan virtualbox. Edit seperti
pada gambar, lalu tekan CTRL-X untuk keluar dan tekan Y untuk menyimpan.
Lakukan restart dengan
perintah /etc/init.d/networking restart.
Test terlebih dahulu
menggunakan CMD untuk mengetahui apakah IP tersebut dapat tersambung dengan
perintah PING.
Kembali ke virtualbox,
untuk membuat sebuah domain menggunakan virtualbox, harus memiliki bind9. Install
bind9 pada virtualbox dengan perintah apt-get install bind9. Pada Debian 9.2.1
yang aku gunakan terdapat sedikit problem, mungkin terjadi di beberapa PC. Bind9
yang dimiliki Debian seperti corrupt atau terjadi error, jadi jika terjadi hal
seperti itu sebaiknya cari dahulu cara untuk mengatasinya, karna jika install
bind9 berhasil, outputnya akan seperti di gambar.
Saat bind9 terinstall
sempurna, masuk terlebih dahulu ke direktori bind dengan perintah cd /etc/bind.
Selanjutnya melakukan konfigurasi untuk memberi nama domain dengan perintah
nano /etc/bind/named.conf. Ubahlah seperti pada gambar.
Membuat file
konfigurasi untuk file forward dari DNS tersebut dengan file default yang sudah
ada.
Lalu konfigurasi lagi untuk memanggil domain dan IP dari file yang sudah dibuat sebelumnya dengan perintah nano /var/cache/bind/db.debian
Isi seperti pada gambar dibawah dan sesuaikan dengan IP yang diinput sebelumnya.
Lalu copy lagi file, untuk mengubah dengan file baru yang sudah dikonfigurasi.
Cek apakah koneksi berhasil menggunakan domain name, dengan perintah ping debian.edu. terdapat problem lagi pada konfigurasi tersebut. Seharusnya memunculkan nama server dan IP dengan perintah nslookup atau dig, tetapi pada Debian yang aku gunakan terjadi error, dengan menyatakan bahwa perintah nslookup tidak ditemukan, yang berarti perintah tersebut tidak dikenali oleh OS tersebut. Mungkin kekurangan tersebut dapat dicari pada sumber lain.
Sekian tutorial
mengenai konfigurasi DNS Server pada virtualbox menggunakan OS Linux Debian
9.2.1. Mohon maaf jika terjadi kegagalan saat teman sekalian mencobanya. Semoga
teman sekalian dapat berhasil melakukan konfigurasi dan tidak menemukan problem
yang sama seperti yang aku alami. Terimakasih perhatiannya. Tuhan MemberkatiJ.
Sumber :