Apa itu Mikrotik??
Mikrotik
merupakan sistem operasi dan perangkat lunak yang digunakan untuk menjadikan
router network yang handal. Mikrotik mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk
IP network dan jaringan wireless, biasanya dapat digunakan sebagai hotspot. Mikrotik
sudah banyak digunakan oleh pengusaha warnet karena berbagai fitur yang
diberikan oleh router mikrotik.
Fungsi
Mikrotik :
1. Pengaturan
koneksi internet dapat dilakukan secara terpusat dan memudahkan untuk
pengelolaanya.
2. Konfigurasi
LAN dapat dilakukan dengan mengandalkan PC Mikrotik Router OS dengan hardware
yang sangat rendah.
3. Blocking
situs-situs terlarang dengan menggunakan proxy pada mikrotik.
4. Dapat
membuat PPPoE Server.
5. Billing
Hotspot
6. Dapat
memisahkan bandwith traffic international dan lokal.
Kegunaan
Mikrotik lainnya, dalam router mikrotik terdapat fitur firewall yang berfungsi
untuk melindungi dengan cara mendrop atau meng-accept sebuah paket yang akan masuk
atau keluar dari router.
Apa itu Firewall??
Firewall
merupakan suatu mekanisme terhadap hardware, sistem ini bertujuan untuk
melindungi baik dengan menyaring, membatas atau menolak suatu kegiatan suatu
segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang
lingkupnya. Segmen tersebut berupa workstation, server, router atau LAN. Firewall
digunakan sebagai sarana untuk mencegah risiko keamanan yang melekat dalam
menghubungkan ke jaringan lain. Firewall dapat berupa perangkat lunak atau
perangkat keras yang menyaring lalu lintas jaringan antar jaringan.
Fungsi
Firewall :
1. Mengontrol
dan mengawasi arus paket data yang mengalir di jaringan.
2. Mengatur,
memfilter, dan mengontrol lalu lintas data yang diizinkan untuk mengakses
jaringan privat yang dilindungi.
3. Melakukan
autentifikasi terhadap akses ke jaringan.
Kegunaan
firewall :
1. Untuk
menjaga informasi rahasia berharga yang keluar tanpa diketahui. Hal tersebut
mencegah pengguna di jaringan yang mengirim file rahasia yang disengaja.
2. Untuk
memodifikasi paket data yang datang firewall.
Langkah – langkah konfigurasi Firewall
pada router Mikrotik menggunakan Virtualbox
1. Membuat
router dengan nama mikrotik seperti pada gambar, lalu klik next dan ikutin saja
alurnya, bisa diatur sendiri untuk penggunaan ruang memori.
2. Setting
pada router untuk memasukkan iso mikrotik yang sudah di download seperti
gambar.
3. Lalu
setting mikrotik pada bagian jaringan, untuk adapter 1 di enable dan pilih
bridged adapter dengan name Realtek. Pada mode pilih allow all. Pada adapter 2
menggunakan host-only adapter dan name juga menggunakan host-only Ethernet adapter,
ikuti saja sesuai pada gambar. Pada adapter 3 pilih jaringan NAT, lalu OK.
4. Selanjutnya,
jalankan mikrotik dan lakukan instalasi driver pada mikrotik. Klik tombol a
untuk menginstall semua driver, lalu klik tombol I untuk menginstall. Akan muncul
notif untuk tetap menginstall driver lama, pilih no atau tekan tombol n, lalu
muncul notif untuk memulai instalasi, tekan tombol y.
5. Setelah
instalasi selesai, maka akan dilakukan reboot, sebelum melakukan reboot matikan
terlebih dahulu driver iso mikrotik. Klik kanan pada gambar cd lalu pilih iso
mikrotik, maka gambar cd akan menghilang, jika driver iso masih menyala, instalasi
akan terus menerus terulang. Jika sudah tekan enter untuk reboot. Instalasi pun
selesai.
6. Jika
reboot selesai, maka akan masuk pada bagian login untuk nama user dari mikrotik
tersebut. Ketik admin dan pada password dikosongin, langsung tekan enter saja.
7. Setelah
masuk ke dalam interface mikrotik, langsung saja untuk konfigurasi firewall
pada mikrotik. Pertama kita lihat terlebih dahulu interface Ethernet dengan
cara interface print.
10. Masukkan
IP address sesuai yang diinginkan, untuk ip public akan digunakan sebagai dns
server, sedangkan local menggunakan ip address biasa.
11. Cek
terlebih dahulu, apakah ip address berubah dengan cara ip address print.
12. Selanjutnya
menambahkan konfigurasi NAT dengan perintah ip firewall nat add chain=srcnat
out-interface=Public action=masquerade.
13. Untuk
mengetes koneksi, buka Control Panel – Network and Internet – Network and
Sharing Center – Change adapter settings.
14. Buka
properties pada VirtualBox Host-Only Network.
15. Pilih
properties pada Internet Protocol Version 4.
16. Lalu
masukkan IP secara manual, sesuai dengan yang sudah terdaftar pada router
mikrotik, begitupun pada dns server.
17. Lakukan
test dengan ping IP address ataupun ping dns server.
Jadi, Mikrotik yang digunakan sebagai router dan dengan fitur firewall yang dapat melindungi akses pribadi sehingga tidak mudah di buka oleh sembarang orang.
Sumber :