REVIEW JURNAL BERKAITAN DENGAN “CLOUD
COMPUTING”
Dalam menyelesaikan tugas softskill, saya akan mereview sebuah
jurnal mengenai materi Cloud Computing dari sebuah jurnal
dengan judul ‘Perancangan dan Analisis Kinerja Private Cloud
Computing dengan Layanan Infrastucture-As-A-Service’.
Jurnal ini berisi bagaimana mesin server sangat diperlukan untuk
mengembangkan sebuar karya ilmiah berbasis web, sehingga mahasiswa akan
mengalami kesulitan dengan mahalnya harga server. Perkembangan teknologi yang
digunakan dalam komputasi adalah cloud computing yang dapat
memberikan kemudahan, kenyamanan, dan sesuai dengan permintaan untuk mengakses
atau mengkonfigurasi sumber daya komputasi.
Model penyebaran cloud computing yang digunakan
adalah private cloud. Peneliti mengambil contoh keadaan yang
dialami oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Universitas tersebut
telah menyediakan fasilitas kepada mahasiswa berupa mesin server yang
berada pada laboratorium dan server virtual yang disediakan
oleh pihak PSDI UGM , namun masalah yang dialami adalah dalam jangka waktu
pemakaian dan mengajukan surat permohonan peminjaman dengan berbagai prosedur
yang akan menyulitkan mahasiswa.
Dari permasalahan tersebut, maka peneliti mencoba merancang private
cloud computing dengan layanan Infrastucture-As-A-Service
(IAAS) yang menyediakan infrastuktur berupa virtual mesin server,
serta melakukan analisis kinerja dari infrastuktur tersebut.
Beberapa
analisa teori yang digunakan oleh peneliti :
Peneliti
menggunakan teori Framework Cloud oleh
NIST, dimana memperlihatkan lima karateristik utama Cloud Computing , 4 model deployment
infrastruktur, dan 3 model delivery.
Virtualisasi
Virtualisasi
merupakan dasar untuk penyedia layanan komputasi cloud yang menyediakan IAAS. Virtualisasi
adalah suatu teknik untuk membuat sesuatu dalam bentuk virtual yang merupakan
suatu aplikasi perangkat lunak untuk menstimulasikan sumber daya perangkat
keras.
Analisi Kinerja
Menurut
Meier dkk (2007), analisis kinerja adalah berkaitan dengan pencapaian response
time, throughput, dan resource-utilizazion level yang memenuhu
tujuan kinerja untuk proyek atau produk.
Proxmox
Proxmox
VE adalah sebuah platform virtualisasi open source yang digunakan
untuk menjalankan mesin virtual. Proxmox VE memiliki fitur andalan yaitu backup,
restore, dan live migration (Pehrson dkk, 2010). Proxmox
VE menggunakan KVM (Kernel-base Virtualization Machine). Open source
hypervisor KVM adalah salah satu solusi full virtualization untuk
linux dalam perangkat keras x86 yang berisi ekstensi virtualisasi (intel VT
atau AMD-V). Ini adalah modul kernel yang ditambahkan kedalam maineline Linux.
Perancangan
Pada
gambar di atas merupakan rancangan arsitektur private cloud computing yang pada setiap node telah diinstal sistem
operasi Proxmox yang memiliki hypervisor untuk
mengatur VM yang telah dibuat.
Hasil Percobaan
Percobaan
yang dilakukan peneliti adalah dengan membandingkan sebuah server virtual yang
berjalan dengan sebuah server fisik dengan mencari perbandingan dari empat
parameter yaitu turnaround time, response
time, throughput, dan resource-utilization.
Pada
tabel pertama adalah hasil dari salah satu pengujian yaitu kompresi, dimana
hasilnya akan dijadikan sumber data dalam perhitungan kinerja mesin cloud.
Pada
grafik diatas memperlihatkan perbedaan dari mesin virtual dengan mesin
konvensional. Mesin konvensional memiliki waktu lebih baik dibandingkan server
virtual.
Pada
gambar tersebut menunjukkan lama proses yang dibutuhkan untuk melakukan proses
kompresi dan terlihat dalam tiga kali percobaan cenderung memiliki bentuk
grafik yang hampir sama dengan catatan waktu yang tidak jauh berbeda.
Kelebihan
· Percobaan yang dilakukan menggunakan
sistem operasi proxmox sangat memudahkan dalam menggantikan server fisik
menjadi server virtual.
·
Percobaan ini tidak menggunakan biaya
yang besar.
·
Hasil yang didapatkan pun tidak jauh
berbeda dengan menggunakan server fisik.
·
Kinerja yang dilakukan server virtual
dapat dikerjakan dengan optimal
Kekurangan
·
Sistem operasi proxmox akan menjadi
sangat sulit digunakan untuk orang awam.
· Percobaan berhasil jika menggunakan sistem
operasi proxmox, tetapi belum jelas keberhasilan jika menggunakan sistem
operasi yang lain.
Kesimpulan
· Percobaan yang dilakukan peneliti telah
berhasil dengan sebuah sistem private
cloud computing dengan layanan IAAS dalam menyediakan sebuah mesin server.
· Keberhasilan sistem memungkinkan
dilakukan penambahan atau pengurangan kapasitas mesin secara fleksibel dan
otomatis
· Suatu percobaan yang patut dicoba guna
mempermudah kita jika melakukan sebuah karya tanpa harus memiliki server secara
fisik.
Sumber
Arsa
dan Mustofa. 2014. “Perancangan dan Analisis Kinerja Private Cloud Computing dengan Layanan Infrastucture-As-A-Service”. https://jurnal.ugm.ac.id/bimipa/article/download/25960/16365.