Digital cinema
sering kita lihat dalam bentuk perfilman. Dunia film yang saat ini semakin
berkembang, karena minat penonton yang semakin banyak, sehingga membuat untuk
aktor yang terlibat dalam dunia film, dan bahkan semakin banyak aktor aktris
baru dalam dunia perfilman, contohnya di Indonesia. Berbicara masalah film, film
sendiri muncul pada tahun 1978, dimana visual yang diberikan hanya berupa
gambar yang bergerak tanpa adanya animasi atau kreativitas dalam film tersebut.
Perkembangan zaman lah yang membuat semuanya menjadi baru dan sangat modern.
Dari pembuatan
film menggunakan proyektor, sampai saat ini sudah ada kamera untuk video dan
dengan berbagai aplikasi efek untuk memperindah sebuah film. Hal tersebut pasti
tidak luput dari adanya dampak, mungkin dampak yang dirasakan masyarakat umum
atau pribadi itu sendiri. Dampak positif yang dapat kita ambil dari perfilman,
yaitu adanya pertukaran budaya, contohnya perfilman luar negeri yang
ditayangkan diIndonesia atau sebaliknya. Tanpa kita sadari pertukaran budaya
terjadi pada saat kita sedang menyaksikan film tersebut, dimana kita pasti
melihat budaya yang ada di luar sana, mungkin dari segi positif maupun negatif,
negara asing pun seperti itu, jika mereka menonton film dari Indonesia yang
asli Indonesia, mereka akan tau budaya dinegara kita.
Dampak positif
lainnya yang dirasakan masyarakat adalah sebagai hiburan. Dengan tampilan video
dan audio yang disuguhkan membuat masyarakat tertarik dan sangat menikmati. Bahkan
film yang ada di bioskop dapat juga di tonton sendiri di rumah, karena televisi
menyuguhkan kembali film tersebut, walaupun harus menunggu waktu lama, atau
menyaksikan film yang lama. Sebagian film pasti memiliki pesan tersendiri,
pesan itu lah yang dapat dirasakan oleh masyarakat jika mereka menonton film
tersebut. Mungkin yang paling berpengaruh yaitu ekspresi yang dikeluarkan
penonton itu sendiri yang membuat kesan tersendiri bagi penonton.
Dampak positif tak jauh juga dari
dampak negatif. Dampak negatif yang dirasakan seperti film yang seharusnya
ditonton oleh orang dewasa, malah anak yang belum cukup umur pun dapat
menonton. Itu malah akan merusak mental anak tersebut, karna hal baru yang
mereka lihat dan dapat meningkatkan rasa penasaran pada anak tersebut. Budaya luar
yang tidak biasa di negara kita pun akan menjadi tren tersendiri dikalangan
remaja yang belum pantas untuk mengikuti tren tersebut. Sehingga pengawasan
orangtua lah yang dibutuhkan dalam hal ini, dan dari diri sendiri lah yang
mampu mengatasi berbagai hal negatif agar tidak mudah terpengaruh. kurniadidebby.blogspot.co.id/2012/02/sejarah-film-dampak-positif-dan-negatif.html?m=1
0 komentar:
Posting Komentar