Welcome

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

Image Widget

Image Widget

Teknologi Game

Kamis, 23 Maret 2017

A.       Interaksi Fisik dalam Teknologi Game
1.      Efek Fisik dalam Game
Hampir setiap orang mengenal game atau permainan, game tradisional maupun modern menjadi minat setiap orang terutama dengan perkembangan zaman yang membuat game itu pun sangat mudah didapatkan dan dimainkan. Saat ini game yang menjadi topik hangat adalah game yang dimainkan melalui aktivitas fisik contohnya adalah VR(virtual reality) ataupun yang dimainkan menggunakan stick dengan cara menggerakkan sesuai dengan tampilan pada layar.
Setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki dampak negatif maupun positif seperti halnya game, game memang suatu hal yang sangat pas untuk melepas penat atau hanya sekedar menghibur diri, tapi dampak lainnya sangat dirasakan jika seseorang sudah terlalu sering bermain game bahkan memainkan game dalam jangka waktu yang lama. Efek positif dan negatif yang dapat diperhatikan adalah sebagai berikut :
Efek Positif
1.        Game yang memiliki tingkat kesulitan atau level yang berbeda. Hampir semua game memiliki level tersendiri dengan banyak level yang berbeda. Bukan hanya level, tetapi juga peralatan dalam game jika itu sebuah game seperti perang. Dengan adanya level tersebut membuat kita menjadi berusaha untuk menyelesaikan level tersebut dan menyelesaikannya pun butuh strategi atau  kesempatan yang pas. Karena dengan strategi yang bagus, maka permainan pun akan cepat selesai dan menghasilkan poin yang memuaskan.
2.        Meningkatkan konsentrasi. Dalam permainan dengan menggunakan strategi yang semakin tinggi level, semakin tinggi juga kesulitan untuk menyelesaikannya. Dengan tingginya level tersebut membuat user menjadi lebih focus atau konsentrasi dalam menyelesaikan misi pada level tersebut, sehingga hal tersebut mampu meningkatkan konsentrasi seseorang.
3.        Meningkatkan koordinasi tangan dan mata. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Manchester University dan Central Lanchashire University yang menyatakan bahwa orang yang bermain game 2 jam per-hari selama seminggu akan meningkatkan koordinasi tangan dan mata untuk kemampuan membaca terutama bagi anak-anak, sehingga meningkatkan minat membaca.
4.        Meningkatnya kemampuan bahasa inggris. Fitur – fitur yang ada dari game atau alur yang dimainkan dalam game umumnya dalam bentuk bahasa inggris dan user pun secara langsung harus mengerti maksud dari alur tersebut, sehingga user akan terbiasa dan mengerti. Itulah terkadang seorang gamer lebih banyak mengerti bahasa inggris, karena mereka dapatkan dari game – game tersebut.
5.        Meningkatkan kemampuan mengetik. Kemampuan mengetik akan terus meningkat jika selalu dilatih, dalam game pun seseorang bisa menjadi lebih lancer dan cepat dalam mengetik.
Efek Negatif
1.        Kecanduan. Ini adalah hal yang sangat dikhawatirkan untuk seseorang yang sangat menyukai game atau yang biasa disebut sebagai gamer. Kecanduan yang membuat seseorang memainkan game dalam jangka waktu yang lama tanpa henti. Alasan yang diberikan pun selalu sama, karna sebuah kepuasan atau kesenangan tersendiri, dengan meluangkan waktu kosong dan kepenatan yang dialami itulah yang membuat seorang gamer kembali memainkan game.
2.        Membatasi hubungan sosial. Dalam dunia maya, mungkin seorang gamer mendapatkan teman yang banyak melalui fitur chat yang diberikan, tapi dalam dunia nyata, seorang gamer lebih banyak kurang bersosialisai karena waktu yang mereka miliki dengan sesame menjadi sedikit. Tetapi memang tidak semua gamer seperti itu, ada kalanya gamer memiliki sebuah komunitas di dunia nyata, sehingga mereka bisa berkomunikasi secara langsung, walaupun yang dibahas mungkin seputar game.
3.        Mengganggu kesehatan. Game yang menggunakan aktivitas fisik memang bagus bagi tubuh, tetapi terlalu seringnya bermain game sangat kurang baik untuk kesehatan mata, karena mata yang langsung berhadapan dengan layar komputer yang terlalu lama.
2.      Collision Detection
Algoritma untuk mendeteksi collision (tabrakan) sangat dibutuhkan untuk program game. Flash mulai versi 5 ke atas menyediakan method yang bernama hitTest untuk memeriksa apakah sebuah movie clip bertabrakan dengan movie yang lain. Sebelum method hitTest ini tersedia, seorang programmer Flash harus mendeteksi secara manual koordinat sebuah movie clip, apakah movie clip ini bertabrakan dengan movie clip lain. Cara ini sangat merepotkan karena harus mempertimbangkan pula ukuran movie clipnya.
B.       User Interface Pada Game Komputer
Desain user interface dalam game berbeda dari desain UI lainnya karena melibatkan unsur tambahan fiksi. Fiksi melibatkan avatar dari pengguna yang sebenarnya, atau player. Pemain menjadi elemen tak terlihat, tapi kunci untuk cerita, seperti halnya narator dalam novel atau film. Fiksi ini dapat langsung dihubungkan ke UI, sebagian terkait, atau tidak sama sekali. Game historis tidak memiliki hubungan nyata untuk narasi game, kemungkinan besar karena game semasa dulu jarang memiliki unsur-unsur cerita yang kuat.
User interface yang berarti tampilan antar muka untuk pengguna, dimana user dapat langsung berinteraksi dengan komputer dengan mudah karena adanya interface tersebut. Sehingga user dengan mudah memahami dalam mengoperasikan perangkat komputer.
Terdapat elemen dalam desain user interface, diantaranya :
1.      Diegetic
Elemen user interface yang diegetik ada dalam dunia permainan (fiksi dan geometris) sehingga pemain dan avatar dapat berinteraksi dengan mereka melalui visual, audible atau haptic. Elemen UI diegetik yang dieksekusi dengan baik dapat meningkatkan pengalaman narasi untuk pemain, memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan terintegrasi. Salah satu game yang mengimplementasikan elemen diegetic adalah Assassin’s Creed. Assassin’s Creed berhasil menggunakan banyak pola diegetic meskipun itu diatur dalam dunia sejarah karena pemain pemain menggunakan sistem virtual reality di masa depan. Jadi cerita sebenarnya futuristik daripada sejarah.
2.      Meta
Gambaran yang bisa muncul dalam dunia game, namun tidak selalu divisualisasikan spasial untuk pemain. Contoh yang paling jelas adalah efek ditampilkan di layar, seperti percikan darah pada kamera untuk menunjukkan kerusakan. 
3.      Spatial
Desain user interface dalam game berbeda dari desain UI lainnya karena melibatkan unsur tambahan fiksi. Fiksi melibatkan avatar dari pengguna yang sebenarnya, atau player. Pemain menjadi elemen tak terlihat, tapi kunci untuk cerita, seperti halnya narator dalam novel atau film. Fiksi ini dapat langsung dihubungkan ke UI, sebagian terkait, atau tidak sama sekali. Game historis tidak memiliki hubungan nyata untuk narasi game, kemungkinan besar karena game semasa dulu jarang memiliki unsur-unsur cerita yang kuat.
4.      Non-Diagetic
Lalu ada elemen diegetic non-tradisional, elemen-elemen ini memiliki kebebasan untuk benar-benar dihapus dari fiksi permainan dan geometri dan dapat mengadopsi pemakaian visual mereka sendiri, meskipun sering dipengaruhi oleh arah seni permainan. Saya pikir ini unsur paling baik digunakan ketika bentuk diegetik, meta dan spasial memberikan batasan yang melanggar seamlessness atau konsistensi dari elemen UI. World of Warcraft sebagian besar menggunakan non-diegetic UI, satu pengecualian adalah nama pemain yang spatial. Hal ini memungkinkan pengguna untuk sepenuhnya menyesuaikan, mudah-mudahan memastikan pengalaman yang familiar.
C.       Penampilan Grafik Scene Game Komputer
a.       Visibility
Visibility merupakan tampilan grafik scene game pada komputer. Visibility tersebut membuat game terlihat menarik dan berkualitas, sehingga user akan menikmati game tersebut. Game bertipe ini menggunakan 2 macam tipe pemodelan :
1.      Tiga Dimensi object/model
Merupakan model/object 3D yang nantinya akan dijadikan sebagai karakter utama, bangunan, object-object seperti senjata, musuh, permukaan tanah, pohon, dan bukit. Object 3D seperti ini bisa dibuat dengan menggunakan program seperti 3DS Max, Maya, Hash, dan Blender.
2.      Dua Dimensi graphic
Gambar 2D juga berperan dalam membuat game ini yaitu sebagai texture untuk object, sebagai latar belakang seperti langit dan pemandangan, sebagai meteran untuk nyawa dan gambar untuk speedometer pada game racing.
b.    Level of Detail
Tingkat teknik detil meningkatkan efisiensi render dengan mengurangi beban kerja pada tahap pipa grafis, transformasi biasanya simpul. Kualitas visual berkurang dari model sering diperhatikan karena efek kecil pada objek muncul ketika jauh atau bergerak cepat. Untuk konsep menggambar LOD sebagian besar waktu LOD diterapkan untuk geometri rinci saja, konsep dasar bisa disamaratakan. Baru-baru ini, teknik LOD termasuk manajemen juga shader untuk tetap mengontrol kompleksitas pixel. Suatu bentuk tingkat manajemen detail telah diterapkan untuk tekstur selama bertahun-tahun, di bawah nama mipmapping, juga memberikan kualitas rendering yang lebih tinggi. Ini adalah hal yang lumrah untuk mengatakan bahwa “sebuah objek telah LOD’d” ketika objek disederhanakan oleh mendasari algoritma LOD-ing.
D.      Game Berjaringan
Game online adalah sebuah permainan yang dimainkan dengan adanya suatu jaringan baik LAN maupun internet. Dengan berkembangnya zaman, berkembang juga untuk game online, perkembangan itu terjadi saat komputer hanya bisa dimainkan hanya oleh dua orang secara berdekatan,, sekarang game pada komputer dapat dimainkan dengan banyak orang melalui jaringan internet tersebut, sehingga dapat berduel dengan gamer dengan jarak yang jauh. Dalam game berjaringan ini kita pasti akan akrab dengan yang namanya PING. Ping ini berperan dalam masalah real time atau ketepatan waktu pergerakan game dengan perangkat lain. Semakin besar ping maka semakin buruk, dan semakin kecil ping maka akan semakin baik dalam bermain Game Berjaringan ini. Jadi, bila ping besar maka pergerakan game akan tidak sinkron dengan gerakan game lain. Disarankan bila bermain Game Berjaringan kita disarankan untuk menggunakan jaringan via kabel, karena bila kita gunakan jaringan via wireless maka akan banyak noise frekuensi yang dapat merusak sinyal ping keselarasan pergerakan game. dengan demikian kita dapat simpulkan bahwa untuk bermain Game yang Berjaringan unutk memakai internet atau jaringan via kabel agar lebih stabil.

Sumber :
Setya Aji, Dimas. 2016. “Pengantar Teknologi Game”. Tersedia : http://www.kamu-info.web.id/2016/03/pengantar-teknologi-game.html. [Diakses 24 Maret 2017]

Yusuf, Abdurrahim. 2016. “#PetGame Interaksi Fisik dalam Teknologi Game”. Tersedia : http://aim-ug.blogspot.co.id/2016/05/petgame-efek-fisik-dalam-game.html. [Diakses 23 Maret 2017]

Game Engine

Sabtu, 18 Maret 2017

A.    Teknologi Game
Sebuah game sudah menjadi hal yang sangat digemari oleh masyarakat, dari yang masih anak-anak hingga orang dewasa pun masih suka bermain game, baik itu game pada PC atau laptop dan yang lebih mudah menggunakan handphone. Dalam artian lain, game adalah sebuah sistem dimana pemain yaitu user terlibat dalam suatu konflik buatan. Game yang bertujuan untuk penghibur, terutama bagi anak-anak yang sangat menyukainya.
Perkembangan zaman membuat game pun menjadi berkembang, dari bentuk game sampai tampilan game yang sangat menarik. Game generasi pertama pada tahun 1952 dengan game yang bernama OXO seperti permainan yang Indonesia mainkan yaitu SOS yang dikembangkan di luar negeri menjadi tic-tac-toe. Game terus menerus berkembang hingga saat ini sampai di masa yang akan datang. Setelah game tic-tac-toe muncullah video game. Perubahan game zaman dulu dan sekarang sangatlah berbeda, terutama pada tampilan visual yang diberikan, dengan tampilan 3D bahkan 4D dapat dirasakan pada zaman sekarang.
B.     Bisnis dalam Game Komputer
Game bukan hanya sebagai hiburan dengan berbagai variasi game yang diberikan, tetapi sudah masuk dalam dunia bisnis. Namun, game dapat di akses secara online, baik secara berbayar maupun secara free. Seperti game yang berbayar, hampir seperti berbisnis, dimana pembeli membeli game tersebut karena fitur yang diberikan pun memuaskan. Perkembangan lainnya dari adanya warung internet atau yang biasa disebut warnet, dengan menggunakan sistem online menggunakan PC dengan specs yang cocok untuk digunakan dalam game yang memakan banyak memori. Tidak hanya di warung internet, di rumah pun dapat menggunakan laptop, karena banyak juga game online yang ringan dan dapat di mainkan di tempat manapun.
Contoh untuk bisnis dalam game komputer itu beragam. Seperti kita dituntut melakukan pembayaran untuk game tersebut. Maksud dari pembayaran ini adalah bagaimana perusahaan game online mendapatkan uang dari gamesnya. Bedasarkan kategori ini games online dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: 
1.      Pay Per Item, game yang berada pada category ini merupakan game yang bisa diinstall atau dimainkan secara gratis, dan game ini biasanya mengenakan biaya pada pemainnya apabila pemainnya ingin cepat menaikkan level atau membeli barang (item) langka yang tidak pernah dijumpai pada permainan. Jenis game seperti ini yang paling dijumpai di Indonesia. Contoh: Gunbound, Ragnarok, Ghost Online, dan lain sebagainya.
2.      Pay per Play, game ini harus dibeli dan diinstal secara legal karena pada saat diinstal game terebut akan mendaftarkan pemain ke internet langsung dan apabila yang diinstal adalah program bajakan maka secara otomatis system akan memblokirnya. Contoh: The Division, Fifa, dan lain sebagainya.
C.     3D Engine dan Scene Graph
3D Engine merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk menciptakan dan mengembangkan gambar 3D. Scene graph merupakan grafik yang mepresentasikan geometri, materil, dan pencahayaan. Sehingga scene graph adalah inti dari Java3D. Ada tiga tahap fundamental yang diperlukan untuk menghasilkan objek 3D, yaitu :
1.      Menciptakan objek Canvas3D
2.      Menciptakan sebuah scene graph
3.      Menghubungkan objek Canvas3D ke objek BanchGroup yang menunjuk root dari scene graph.
Ogre 3D
OGRE atau Objected-Oriented Graphics Rendering Engine merupakan engine yang object oriented dan flexible 3D rendering pada game engine yang ditulis dengan menggunakan bahasa C++. Tampilan abstrak pada Ogre menggunakan system library seperti Direct3 dan OpenGL. Ogre3D adalah game engine yang cukup baik untuk digunakan karena mudah digunakan karena kaya fitur.
Processing
Processing adalah bahasa pemograman dan lingkungan pemrograman yang bersifat open source yang digunakan untuk memprogram gambar, aniasi, dan interaksi. Processing mengintegrasikan suatu bahasa pemrograman, lingkungan pemrograman, dan metodologi pengajaran ke dalam system terpadu.
Game Maker
Game Maker adalah software yang bisa membantu pengembangan game computer tanpa menggunakan coding, dapat digunakan untuk membuar 3 dimensi dan multiplayer.
D.    Desain Skenario, Script, dan Storyboard Game Komputer
Skenario merupakan urutan cerita yang disusun oleh seseorang agar suatu kejadian terjadi sesuai yang diinginkan. Dalam game, scenario adalah cerita khusus yang melatarbelakangi kejadian-kejadian dalam game. Desain scenario pun harus memiliki konsep yang akan menjadi gambaran tentang cerita yang akan disusun.
Script dalam program merupakan sebuah urutan intruksi yang dilakukan program lain dibandingkan oleh komputer prossesor. Script itu sendiri semacam bahasa pemrogaman dalam tingkat kesulitan yang rendah, tanpa aplikasi hasil kompilasi interpreter. Script juga merupakan kumpulan sintaks bahasa pemrograman yang siap untuk di-compile.
Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, dan dari storyboard tersebut kita dapat menyampaikan ide cerita kepada orang lain dengan mudah. Storyboard saat ini banyak digunakan untuk membuat kerangka pembuatan website dan proyek media interaktif. Storyboard dalam game terdapat goal atau mission yang dibuat pada game sendiri. Lalu storyboard pada game akan menjelaskan tentang alur permainan itu sendiri tergantung dari jenis game.
E.     Artificial Intelligence pada Game
Kecerdasan buatan pada game sudah sangat meningkat, dimana kecerdasan baru yang diciptakan semakin meningkatkan minat user atau pengusaha untuk melakukan bisnis dengan menggunakan teknologi yang semakin canggih. Pembuat game pun saat ini terdiri dari berbagai usia, di jepang anak muda pun sudah mampu untuk membuat sebuah robot yang dapat membantu pekerjaan manusia. Begitu pula di negara kita Indonesia, seperti beberapa siswa yang membuat sebuah mobil dengan bahan bakar yang sangat mudah di dapatkan. Bukan hanya robot, banyak kecerdasan buatan yang dapat dibuat, contohnya seperti game. Berbagai jenis game semakin bermunculan di era sekarang, baik itu sebuah arcade, ataupun game ringan yang bisa dimainkan anak kecil. Kelebihan setiap game yang diberikan berbeda-beda sesuai dengan ukuran maupun tampilan yang diberikan game tersebut.
F.      Arsitektur Game Engine
Arstektur game engine adalah system perangkat lunak yang dirancang untuk menciptakan da pengembangan video game. Dapat dikatakan bahwa arsitektur game itu adalah rancangan dari system perangkat lunak dari game itu sendiri.

Sumber :
Celotehan Mahasiswa. 2016. “Penjelasan Tentang Desain Skenario, Script, dan Storyboard dalam Pembuatan Game”. Tersedia : http://vanillabluse.blogspot.co.id/2016/03/penjelasan-tentang-desain-skenario.html. [Diakses 18 Maret 2017].
Kikitriratnasari. 2012. “Arti Suatu Game”. Tersedia : http://kikitriratnasari.blogspot.co.id/2012/03/arti-dari-suatu-game.html. [Diakses 19 Maret 2017].
Dunia Internet. “Menelusuri Sejarah dan Perkembangan Teknologi Game di Dunia”. Tersedia : https://www.klikmania.net/sejarah-dan-perkembangan-teknologi-game/. [Diakses 19 Maret 2017]

Setya Aji, Dimas. 2016. “Pengantar Teknologi Game”. Tersedia : http://www.kamu-info.web.id/2016/03/pengantar-teknologi-game.html. [Diakses 19 Maret 2017]