Banyak faktor yang harus
dipertimbangkan dalam proses pembuatan sebuah game, mulai dari visualisasi,
karakter, alur cerita, sampai judul game sendiri. Yang terpenting selama dalam
proses desain, kita harus selalu mengingat target pemain dari game kita, agar
jangan sampai terlalu condong ke salah satu kelompok pemain tertentu (karena
tergetnya untuk semua pihak). Jika tidak, maka peminat game anda akan sedikit
karena terbatas.
Soal keuntungan/revenue yang
dihasilkan dari penjualan mobile game biasanya tidak cepat, alias ROI (Return of Investment) nya cukup
lama.
Ada dua model yang bisa dilakukan dalam menjual
game :
- Menjual game berbayar atau dengan kata lain mendapat uang dari tiap pembelian game anda.
- Merilis game gratis tapi dengan menggunakan jasa perusahaan mobile game advertising, jadi anda bisa mendapat uang dari pemasangan iklan di game anda.
Secara umum ada beberapa genre game yang sukses di
Indonesia, yaitu:
- FPS (First Person Shooter), misalnya Counter Strike dan Point Blank. Counter Strike adalah salah satu game yang paling banyak dimainkan saat trend game center baru muncul sekitar tahun 2000-an. Sekarang, Counter Strike (CS) malah telah meluncurkan versi onlinenya (CS Online) pada tahun 2011 lalu.
- RPG (Role Playing Game). Genre ini cukup populer di kalangan game Indonesia, mulai dari game RPG klasik seperti Final Fantasy sampai MMORPG (Massively Multiplayer Online Role Playing Game) seperti game Ragnarok Online, RF Online (game keluaran 2000-an) sampai game MMORRG keluaran terbaru (2008 keatas), seperti Perfect World, Lineage II, Rohan, Atlantica, 3 Kingdoms, dan sebagainya.
- RTS (Real Time Strategy), contohnya Warcraft atau DotA (Defense of the Ancient). Jenis game ini tidak hanya nge-top di dunia, tetapi juga sangat populer di Indonesia, dengan banyaknya komunitas dan kompetisi jenis dalam game tersebut.
Selain itu ada beberapa faktor dari sebuah game
yang membuat orang-orang suka, yaitu:
- Free-to-play. Sebagian besar gamer di Indonesia lebih menyukai model F2P seperti ini dibandingkan model subscription seperti WoW.
- Komunitas yang aktif. Gamer di Indonesia lebih menyukai game yang komunitasnya aktif, jadi mereka bisa berinteraksi dengan gamer lain dan bersaing di dalam game.
- Kompetisi. Gamer Indonesia senang bersaing, dan menyenangi game yang bisa memfasilitasi mereka bersaing dengan teman-temannya, walaupun tidak harus dalam bentuk kompetisi formal.
Games-games
terus bermunculan belakangan ini di Indonesia, bahkan banyak sekali games
buatan Indonesia berbentuk mobile game yang belakangan ini sedang maju dengan
pesat perkembangannya masuk ke game IOS maupun ke game android,
antara lain adalah Labirin Hantu (Android), SushiChain (IOS) yang sudah
masuk ke 10 peringkat game terbaik
di ITunes, dan juga masih banyak lain.
0 komentar:
Posting Komentar